Jumat, 20 Februari 2015

Samuel A. Kirk: Pertumbuhan Pendidikan Luar Biasa Telah Berkembang Selama 150 Tahun yang Lalu

Disusun dan diterbitkannya encyclopedia ini menunjukkan semakin dewasanya suatu bidang upaya yang belum lama berselang. Buku ini merupakan fokus yang berpihak pada kepentingan umum, meskipun masyarakat yang peduli ilmu ini masih terbatas. Mudah-mudahan buku ini ber­manfaat bagi masyarakat luas maupun untuk per­kem­­bangan pendidikan khusus (pendidikan luar biasa).
Orang-orang (baik secara individu maupun lembaga) yang telah melayani dan mencurahkan perhatiannya pada bidang pendidikan luar biasa selama bertahun-tahun, patut merenung. Mengapa? Ketika kepedulian masyarakat dan komitmennya terhadap kebutuhan anak luar biasa terasa minimal atau bahkan kurang, tetapi hari ini mereka tidak dapat berbuat lain selain merasa senang dan kagum terhadap usaha luas yang telah dicapainya sekarang.

Pertumbuhan pendidikan luar biasa telah berkembang secara bertahap selama 150 tahun yang lalu. Periode pertama, sekitar tahun 1850 sampai 1900, perhatian, pengelolaan, dan pendidikan anak-anak berkelainan dilakukan khususnya di lembaga-lembaga untuk anak buta (tunanetra), tuli (tunarungu), bisu (tunawicara), terbelakang mental (tunagrahita), dan anak-anak nakal (tunalaras), dan di sarana-sarana lain yang disponsori lembaga keagamaan. Periode kedua, dari tahun 1900 sampai sekitar 1950, sekolah-sekolah umum di berbagai kota besar mulai mendidik sebagian kecil dari anak-anak berkelainan dan anak berbakat. Periode ketiga, setelah tahun 1950, beberapa negara mulai memberi subsidi kepada sekolah-sekolah umum lokal untuk mendorong didirikannya pendi­dikan luar biasa untuk mengurangi tuntutan yang dikenakan atas sekolah-sekolah daerah di negara yang terlalu padat dan yang sudah rusak. Selama masa ini pemerintah federal tidak memberi bantuan keuangan kepada negara-negara bagian, karena menganggap bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab negara, dan bantuan federal tersebut akan menuju kepada pengawasan pendidikan federal.

Pada tahun 1950-an, preseden penolakan bantu­an federal dibuang. Orangtua mulai mengatur dan menuntut pelayanan untuk anak-anaknya yang berkelainan. Tuntutan mereka meluas di luar badan pembentuk undang-undang negara, dan akhirnya mencapai Gedung Putih. Presiden Dwight Eisenhower mendengarkan dan akibatnya meminta Kongres untuk memberi bantuan. Kongres memberi respons dengan memperkirakan beberapa juta dollar yang akan digunakan untuk penelitian dan persiapan penataan personalia yang profesional.  
Perluasan utama dan revolusi sosial terjadi pada tahun 1960-an selama pemerintahan John F. Kennedy. Setelah tindakan awal yang dilakukan presiden Eisenhower, presiden Kennedy mengirimkan satuan-satuan tugas ke beberapa negara di seluruh dunia untuk meneliti program mereka bagi anak-anak ber­kelainan.

Satuan tugas ke Uni Soviet, di mana saya ber­untung menjadi anggota, mengunjungi laboratorim-laboratorium dan sekolah-sekolah di negara tersebut selama tiga minggu, dan kembali untuk melaporkan hasil temuan mereka kepada presiden. Setelah mendengarkan laporan kemajuan di Uni Soviet, Presiden Kennedy bertanya: “Apakah Anda bermaksud untuk  mengatakan bahwa negara terbesar dan terkaya di dunia tidak bekerja sebaik Uni Soviet?” Ternyata, bulan Januari berikutnya, ia menyampaikan kepada Kongres suatu program yang luas untuk penelitian dan pelatihan berjudul “Mental Retardation Facilities and Community Mental Health Centers Construction Act”, tahun 1963. Ini diikuti oleh sejumlah perjanjian-perjanjian Kongres yang mencakup banyak jenis layanan dan jasa. Pada tahun 1975 Kongres melaksanakan Publik Law 94–142, “The Educatin for All Handicapped Children Act”. Secara menarik, perjanjian ini mengikuti Declaration of Independence yang dihormati. Ini diungkapkan sebagai berikut:

Kami menganggap kebenaran ini sebagai pem­buktian-sendiri, bahwa semua anak, berkelainan atau tidak, diciptakan sama; bahwa mereka diberkahi oleh Sang Pencipta mereka dengan hak-hak yang tidak dapat dicabut secara serta-merta, di antaranya hak atas pendidikan yang sama kepada kemampuan maksi­mum masing-masing anak. Untuk menjamin hak-hak ini, Public Law 94–142 disusun. Kami, rakyat Amerika Serikat, dengan sungguh-sungguh menya­ta­kan bahwa semua anak-anak luar biasa akan men­dapat pendidikan atas biaya umum, dan bahwa pendidikan mereka akan diberikan di dalam ling­kung­an yang paling tidak membatasi (Kirk & Gallanger, 1979: xi).

Adalah sangat menyenangkan untuk melihat pendidikan luar biasa telah menjadi komitmen umum yang penting bagi para siswa luar biasa, bukan hanya di Amerika Serikat tetapi hampir di seluruh dunia. Ini bukan saja berlaku di Kanada dan Eropa Barat, yang prestasinya di banyak bidang jasa (pela­yanan) pendidikan luar biasa seringkali men­dahului dan mengilhami Amerika Serikat selain juga Jepang, Indonesia, dan negara-negara lain kurang maju dan kurang kaya. Di sana pula, para profesional yang peduli dan orangtua berusaha memberi pendidikan kepada anak-anak dan para pemuda berkelainan, seringkali meski­pun sumber daya yang ada sangat terbatas.

Pertumbuhan pendidikan luar biasa dan komitmen yang sangat baik dari sumber daya keuangan dan manusia untuk jasa dan penelitian selama dua dasawarsa terakhir, membawa arti pada suatu ledakan informasi. Informasi yang menyebar di berbagai jurnal dan buku sangat sulit bagi para profesional untuk dikumpulkan dan diperoleh. Berbagai usaha dilakukan untuk mengendalikan informasi ini. Kontribusi jasa, database, tinjauan, dan buku petunjuk yang mengabstraksi jurnal telah banyak membantu dalam mengelola dasar pengetahuan pendidikan luar biasa. Pada waktu yang bersamaan, usaha ini tidak seluruhnya berhasil dalam mengendalikan informasi secara terpadu, atau menjadikannya mudah diakses bagi para profesional di dalam bidang yang berkaitan atau dengan orang awam yang tertarik.[]

Samuel A. Kirk, dalam buku "Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Luar Biasa"
Penerbit Buku Nuansa Cendekia


0 komentar:

Posting Komentar