Sabtu, 15 November 2014

Adjie Esa Poetra: Tidak ada Pejuang Sejati yang Gagal

Jadilah pejuang sejati karena tak ada pejuang sejati yang gagal. Thomas Alfa Edison adalah pejuang sejati yang selalu menindaklanjuti puluhan bahkan ratusan kegagalan eksperimennya menjadi ribuan penemuan yang telah dipatenkan.

Panglima Jenderal Sudirman pun pejuang sejati yang patut diteladani. Sekalipun ke mana-mana harus selalu ditandu karena penyakit jantung yang kronis, beliau selalu sukses memimpin peperangan berkat usahanya yang senantiasa memadukan kekuatan doa dan usaha.

Keteladanan lainnya bisa didapat dari pelantun lagu “She Bangs” yang cukup populer di dunia, William Hung. Sekalipun pernah tidak diterima pada audisi Australian Idol karena kemampuannya yang sangat di bawah standar, dia berhasil mengimbangi kekurangannya itu dengan keyakinannya, dengan kerja kerasnya, serta dengan penataan kariernya yang luar biasa.

Belajar pulalah dari Merry Andani, penyanyi yang tumbuh dalam keluarga rajin berdoa dan rajin berpuasa. Ia pernah melakukan rekaman sepuluh album, tapi tak satu pun albumnya yang dapat digolongkan sukses. Namun berkat ketabahannya, di album kesebelas dan seterusnya ia berhasil meraih sukses luar biasa. Album rekamannya selalu terjual jutaan kopi dan jadwal manggungnya pun padat luar biasa.

Dengan jujur dan rendah hati, Tari AFI, yang pernah berlatih kepada saya, mengaku bahwa lolosnya dia menjadi akademia AFI karena sangat terbantu oleh nasib, doa, dan semangat juang yang pantang minder, apalagi menyerah. Padahal di antara ribuan peserta yang ikut audisi AFI II terdapat ratusan orang saingan yang kemampuan bernyanyinya di atas dia.

Sekali lagi, tak ada pejuang tangguh yang selalu gagal. Oleh sebab itu, hayatilah nilai-nilai positif yang pernah dilakukan Thomas Alfa Edison, Panglima Sudirman, William Hung, Merry Andani, dan Tari AFI. Bahkan hayati pula jiwa kejuangan dan kedermawanan Melly Goeslaw, Nike Ardilla, Rossa, dan penyanyi terkenal lainnya.

Belajar jugalah dari pengalaman anak tukang becak yang bersuara lumayan bagus, Ikhsan, juara Indonesian Idol 2006, yang sebelumnya punya sifat amat pendiam dan amat pemalu, tapi berhasil memberontak dari kerangkeng yang mengurung dirinya atas dasar kesadaran bahwa ia merasa berpotensi jadi penyanyi. Atau belajarlah dari Andika, vokalis Kangen Band, yang sebelumnya pernah berdagang cendol sambil merintis karier menjadi vokalis pemain band amatiran.

Untuk menjadi penyanyi terkenal diperlukan tekad dan pengorbanan seperti seekor ulat yang rela bertapa menjadi kepompong antara sembilan sampai dengan dua puluh hari karena ingin menjadi kupu-kupu yang indah. Upaya tersebut, bila dikaitkan dengan pertapaan manusia, sama artinya dengan sebuah sikap rela berkorban dan rela bersusah payah sambil tiada henti berdoa.

Jangan kalah oleh Elvis Presley yang bisa mengubah nasib dari seorang sopir truk menjadi penyanyi legenda dunia. Semua orang bisa jadi penyanyi terkenal karena secara alami manusia sudah dibekali kemampuan menyanyi dan kemampuan menarik perhatian sejak dilahirkan.

Peluang untuk jadi penyanyi terkenal akan sangat terbuka bagi orang yang memiliki impian, rajin berdoa dan berjuang, serta bagi mereka yang pandai menata sukses. Terlebih lagi di masa yang akan datang ketika kecanggihan teknologi suara akan kian menjadi-jadi. Sistem teknologi sensor nada vokal di masa yang akan datang akan bekerja secara sangat otomatis. Ia bisa langsung menyempurnakan vokal yang fals di saat Anda menyanyi.

Buku ini mencoba memaparkan berbagai cara menjadi penyanyi terkenal serta wilayah-wilayah aktivitas mana saja yang dapat mengakomodasi hasrat popularitas Anda. Selain itu, dapat Anda baca pula masukan penting dari para orangtua yang terbukti sukses mengantarkan anak mereka menjadi penyanyi terkenal.

Menjadi penyanyi terkenal, sekalipun bukan sebagai profesional, akan membawa banyak manfaat. Paling tidak, Anda akan jadi tokoh yang punya pengaruh di tengah masyarakat.

Bagaimana strategi meraih impian itu? Di mana saja tempat yang dapat mengakomodasi hasrat keterkenalan Anda? Mengapa penyanyi terkenal perlu selalu berendah hati dan peduli pada masalah kemanusiaan? Mengapa penyanyi atau calon penyanyi sangat membutuhkan doa, terutama doa ibu, yang rata-rata bersifat high touch? Dan seterusnya. Semuanya akan terjawab nanti! Oleh karena itu, bacalah buku ini dari awal hingga akhir.

Pada dasarnya buku ini hadir untuk membantu Anda menggapai predikat sebagai “pelayan masyarakat” yang baik di bidang menyanyi sesuai dengan kemampuan terbaik yang dimiliki. Semoga bermanfaat!

Adjie Esa Poetra, Dalam buku "The Best Singer" Penerbit Buku Nuansa Cendekia

0 komentar:

Posting Komentar